Monday 23 May 2016
Pelajaran
Teks Ulasan Novel Cado Cado 3
kali ini kita akan mengulas sebuah novel, novel yang saya pilih ini adalah salah satu koleksi novel yang saya sukai
Judul Novel : Cado – Cado 3
Penulis
: Ferdiriva Hamzah
Penerbit : Bukune
Tahun : 2013
Mengulas Novel Cado –
Cado 3
Cado –
Cado 3 merupakan buku karya dari Ferdiriva Hamzah. Novel ini menceritakan
tentang kehidupan Ferdiriva saat kuliah Fakultas Kedokteran di Universitas
Indonesia. Hamzah dan teman-temannya berusaha keras untuk menjadi seorang
dokter.
Pada novel
ini Hamzah sedang koas, koas adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan jenjang
sarjana dan magang di rumah sakit untuk mendapatkan gelar dokter. Hamzah dan
teman-temannya harus memeriksa para pasien yang datang ke rumah sakit karena
semua itu merupakan tanggung jawab mereka sebagai dokter muda. Selama mereka
koas banyak hal yang mereka lakukan dan rasakan. Pada saat Hamzah dan Budi koas
mereka mendapatkan pasien bayi untuk diperiksa dan Budi yang mendapatkan
giliran untuk memeriksa bayi tersebut,
pada saat menggunakan stetoskop. Dengan semangatnya budi memberi
instruksi “Dek, coba tarik napassss... tariiik... lepassss”, orang tua bayi
tersebut bingung melihat kelakuan Budi. Hamzah Cuma bisa ketawa di belakang. Dan
Budi baru sadar setelah memeriksanya bahwa ia memberi instruksi kepada bayi
yang tidak dapat mengerti ucapannya. Akhirnya hari untuk Ujian Negara Akan
datang Hamzah dan Budi belajar mati-matian, para dokter muda belajar untuk
menggapai cita-cita mereka. Tidak terasa mereka telah menyelesaikan
pendidikannya. Pada hari wisuda Hamzah dan teman-temannya terharu setelah
perjuangan keras mereka, akhirnya mereka lulus dan dapat memulai kehidupan baru
sebagai seorang dokter.
Novel ini
menceritakan banyak hal-hal kocak yang dapat membuat para pembaca tertawa
terbahak-bahak, segala kelakukan dan kelalaian mereka saat memeriksa pasien menjadi
bahan guyonan tersendiri yang dikemas
dalam novel ini. Novel ini juga dapat membuat para pembaca merasakan hal yang apa dilakukan oleh Hamzah dan
teman-temannya. Kekurangan novel ini adalah banyaknya bahasa-bahasa kedokteran
yang tidak dimengerti orang-orang yang awam dalam ilmu kedokteran.
Novel
ini sangat cocok dibaca oleh para mahasiswa kedokteran karena dengan novel ini
para calon dokter dapat menemukan banyak inspirasi dan motivasi agar dapat
lulus dan menjadi seorang dokter seperti Ferdiriva Hamzah. Buku ini juga dapat
menjadi alat rileksasi dari banyaknya tugas kuliah yang ada.
bagusss....best....
ReplyDelete