PASANG IKLAN

Teks Ulasan Cerpen Corat Coret di Toilet

> kali ini kita akan mengulas cerpen Corat coret di toilet

Judul  buku         :  Corat coret di toilet

Judul cerpen      :  - Corat coret di toilet
                              - Kandang babi

Penerbit              :  Gramedia Pustaka

Tahun terbit       : 2014
Ulasan cerpen Corat coret di toilet

                Buku kumpulan cerpen ini adalah buku yang ditulis oleh Eka Kurniawan. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2000, dan diterbitkan kembali pada tahun 2014 dengan judul yang sama yaitu Corat coret di toilet. Buku kumpulan cerpen ini merupakan kumpulan cerita-cerita pendek yang kebanyakan menceritakan masalah-masalah politik, karena Eka menulis cerita-cerita tersebut di tahun-tahun yang penuh dengan pergolakan politik.

                Protes politik yang paling terlihat itu ada di dalam cerita yag berjudul “Corat coret di toilet” cerita ini menceritakan tentang tulisan berantai yang tercipta di toilet, yang berawal dari keisengan seorang mahasiswa yang menulisnya ketika sedang berhajat. Tulisan ini kemudian disambung oleh mahasiswa lainnya. Tulisan tersebut bermacam-macam berisi kalimat protes terhadap pemerintah, kalimat-kalimat provokatif, dan kalimat-kalimat aneh lainnyaseperti “mau kencan denganku, jemput di hotel”, “mau pacaran hubungi aku”, dan lain-lain. Salah satu kalimat yang paling terkenal adalah “aku tidak percaya bapak-bapak anggota dewan aku lebih percaya kepada dinding toilet” ini merupakan protes mahasiswa terhadap pemerintah pada saat itu.

                Cerpen yang kedua ini berjudul “Kandang babi”. Di cerita ini Eka berhasil mengangkat fenomena sosial yang dapat menjadi sebuah masalah di kampus. Cerita ini menceritakan tentang seorang mahasiswa yang tidak serius kuliah, sudah belasan semester yang ia hadapi, namun tak kunjung lulus. Dan mahasiswa itu menjadikan bekas gudang sebagai markasnya yang ia sebut dengan “kandang babi”. Ternyata di dalam kampus bukan dia saja yang melakukan tersebut, banyak juga mahasiswa lain yang melakukan hal sama. Suatu ketika ia terusir dari tempat yang ia sangka akan menjadi miliknya selamanya.

                Cerpen-cerpen tulisan Eka ini banyak mengangkat permasalahan-permasalahan sosial. Dia banyak menyampaikan protes-protes melalui cerita-ceritanya tersebut. Kelebihan cerpen-cerpen buatan Eka adalah gaya menulisnya yang segar, tidak melodramatik, menggelitik pikiran, membuat tersenyum dan dapat membuat pembaca cemberut. Cerita-cerita di dalamnya juga memiliki unsur-unsur komedi yang menghibur. Kekurangan cerpen-cerpen buatan Eka ini adalah terlalu banyak cerita yang mengangkat permasalahan politik.


                Dengan mengesampingkan kekurangan tersebut, cerpen-cerpen buatan eka ini benar-benar cocok dibaca oleh para mahasiswa, cerpen ini memberitahukan permasalahan yang akan dilalui oleh para mahasiswa selama belajar di kampus. Selain itu cerpen-cerpen ini memberitahukan cara menghadapi masalah-masalah yang akan dilalui oleh para mahsiswa.

0 Response to "Teks Ulasan Cerpen Corat Coret di Toilet"

Post a Comment

wdcfawqafwef