Friday 27 May 2016
Pelajaran
Teks Ulasan Cerpen Corat Coret di Toilet
Judul buku :
Corat coret di toilet
Judul cerpen : - Corat coret di toilet
- Kandang babi
Penerbit : Gramedia Pustaka
Tahun terbit :
2014
Ulasan cerpen Corat
coret di toilet
Buku
kumpulan cerpen ini adalah buku yang ditulis oleh Eka Kurniawan. Buku ini
diterbitkan pertama kali pada tahun 2000, dan diterbitkan kembali pada tahun
2014 dengan judul yang sama yaitu Corat coret di toilet. Buku kumpulan cerpen
ini merupakan kumpulan cerita-cerita pendek yang kebanyakan menceritakan
masalah-masalah politik, karena Eka menulis cerita-cerita tersebut di
tahun-tahun yang penuh dengan pergolakan politik.
Protes politik yang paling terlihat
itu ada di dalam cerita yag berjudul “Corat coret di toilet” cerita ini
menceritakan tentang tulisan berantai yang tercipta di toilet, yang berawal
dari keisengan seorang mahasiswa yang menulisnya ketika sedang berhajat. Tulisan
ini kemudian disambung oleh mahasiswa lainnya. Tulisan tersebut bermacam-macam
berisi kalimat protes terhadap pemerintah, kalimat-kalimat provokatif, dan kalimat-kalimat
aneh lainnyaseperti “mau kencan denganku, jemput di hotel”, “mau pacaran
hubungi aku”, dan lain-lain. Salah satu kalimat yang paling terkenal adalah “aku
tidak percaya bapak-bapak anggota dewan aku lebih percaya kepada dinding toilet”
ini merupakan protes mahasiswa terhadap pemerintah pada saat itu.
Cerpen yang kedua ini berjudul “Kandang
babi”. Di cerita ini Eka berhasil mengangkat fenomena sosial yang dapat menjadi
sebuah masalah di kampus. Cerita ini menceritakan tentang seorang mahasiswa
yang tidak serius kuliah, sudah belasan semester yang ia hadapi, namun tak
kunjung lulus. Dan mahasiswa itu menjadikan bekas gudang sebagai markasnya yang
ia sebut dengan “kandang babi”. Ternyata di dalam kampus bukan dia saja yang
melakukan tersebut, banyak juga mahasiswa lain yang melakukan hal sama. Suatu ketika
ia terusir dari tempat yang ia sangka akan menjadi miliknya selamanya.
Cerpen-cerpen tulisan Eka ini
banyak mengangkat permasalahan-permasalahan sosial. Dia banyak menyampaikan
protes-protes melalui cerita-ceritanya tersebut. Kelebihan cerpen-cerpen buatan
Eka adalah gaya menulisnya yang segar, tidak melodramatik, menggelitik pikiran,
membuat tersenyum dan dapat membuat pembaca cemberut. Cerita-cerita di dalamnya
juga memiliki unsur-unsur komedi yang menghibur. Kekurangan cerpen-cerpen buatan
Eka ini adalah terlalu banyak cerita yang mengangkat permasalahan politik.
Dengan mengesampingkan
kekurangan tersebut, cerpen-cerpen buatan eka ini benar-benar cocok dibaca oleh
para mahasiswa, cerpen ini memberitahukan permasalahan yang akan dilalui oleh
para mahasiswa selama belajar di kampus. Selain itu cerpen-cerpen ini
memberitahukan cara menghadapi masalah-masalah yang akan dilalui oleh para
mahsiswa.
0 Response to "Teks Ulasan Cerpen Corat Coret di Toilet"
Post a Comment